Boikot Diplomatik terhadap Olimpiade Beijing "Tidak Ada Artinya" Menurut Presiden World Athletics
By Nad
nusakini.com - Internasional - Presiden World Athletics Sebastian Coe mengatakan dia menganggap hak asasi manusia "sangat serius" tetapi boikot diplomatik yang dilakukan Inggris terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun depan "tidak ada artinya."
Amerika Serikat, Australia, dan Kanada juga telah mengumumkan boikot diplomatik Olimpiade atas catatan hak asasi manusia China, sebuah pendirianyang dianggap sebagai "sikap politik" oleh China.
Coe menuai kritik atas komentarnya pekan lalu ketika dia mengatakan dia "secara filosofis menentang" boikot.
"Boikot, secara seimbang, secara historis buta huruf dan tidak jujur secara intelektual. Boikot politik, sejujurnya, tidak ada artinya," kata Coe kepada media Inggris, Kamis (30/12).
"Itu bukan untuk menjadi pembela bagi negara-negara yang tidak sesuai dengan standar dasar seputar hak asasi manusia ... Saya tidak acuh atau angkuh tentang hak asasi manusia. Saya menganggapnya sangat serius."
"Saya tidak berpikir dalam jangka panjang (boikot) benar-benar mencapai banyak hal. Selalu ada konsekuensi yang tidak diinginkan. Dan pada akhirnya, orang-orang yang paling menderita dalam semua itu adalah para atlet."
Olimpiade Beijing dimulai pada 4 Februari.